Albert Einstein
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
"Einstein"
beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Einstein, lihat Einstein
(disambiguasi).
Albert Einstein
|
|
Lahir
|
|
Meninggal
|
|
Tempat tinggal
|
Jerman, Italia, Swiss, Amerika Serikat
|
Suku
|
Yahudi
|
Kewarganegaraan
|
|
Dikenal karena
|
·
E=mc²
|
Pasangan
|
|
Penghargaan
|
|
Tanda tangan
|
Albert
Einstein, foto oleh Oren J. Turner tahun 1947.
Albert Einstein (lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton, New
Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika
teoretis yang
dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang
bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan "pengabdiannya bagi
Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi
terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di
masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan genius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Albert
Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur
kimia
dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²
Daftar isi |
Biografi
Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani
pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline.
Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang
"kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian
menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah
dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat
mekanik
sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan
oleh dyslexia, sifat pemalu, atau
karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan
penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata
dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu
mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang
belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang
berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada
gosip bahwa dia gagal dalam
matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian
dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu
mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir
kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains
dan matematika.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis
elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk
menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali
dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische
Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah
sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah
menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische
Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak
bekewarganegaraan.
'Einsteinhaus'
di kota Bern di mana
Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh
cinta kepada Mileva
Marić,
seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya
(juga teman Nikola
Tesla). Pada
tahun 1900, dia diberikan gelar untuk
mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai
warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan
ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva.
Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan
Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap
tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Kerja dan Gelar Doktor
Albert
Einstein, 1905
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar,
keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah
seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik
pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari
pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari
direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia
kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil
kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor
Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis
"Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a
new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika
modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang
dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga
thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang
efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi
juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein
menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa
adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori
fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang
membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik".
Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa).
Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP)
merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Gerakan
Brownian
Albert
Einstein, 1951 (saat ulang tahun ke 72, diambil oleh Arthur Sasse,
photographer)
Di artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of
Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup
penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu
kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang
memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan
bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal
sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan
sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein
tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung
atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah
anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit
Einstein tentang gerakan Brown.
semoga bermanfaat
BalasHapus