Rabu, 12 Februari 2014

puisi rindu



PUISI
Rindu
 By.Sitti Suleha Aidid
Hembusan angin malam ini membawa aroma kenangan
Mengingatkanku akan masa lalu
Membuka memori yang suram
Mengenang kisah pahit yang t’lah lama terpendam
Membaca sepenggal dalam kertas putih
Kertas yang penuh coretan arti dan makna
Kertas yang penuh cerita tentang dirimu
Kini……..aku rindu
Aku bagaikan burung tak bersayap
Aku bagaikan pohon tak berakar
Dan kau bagaikan penyakit dalam otakku
Kau menggoreskan rindu dihatiku
Membawa sebuaah kunci pergi bersamamu
Kini,,,,,,,,,ku tak bisa membuka hatiku
Kini,,,,,,,nama dan kasihmu terkunci dalam jiwaku
Mengapa kau begitu cepat menyandang bulu dan sayap
Mengapa kau begitu cepat direngku sang utusan
Aku rindu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Lanjutan…….
Ratapmu Patahkan Sayapku
By. Anugrah Alam
Kini ku menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
Karena jasadku telah wafat
Tiada yang bisa kuperbuat
Hanya menunggu sang hari kiamat
Kepergianku menempuh puncak impian
Ketika jiwaku direngku sang utusan
Menyibakan tirai – tirai putusan
Diantara setumpuk timbangan perbuatan
Ku tak ingin ada rindu
Kutak ingin ada air mata
Iringi kepergianku dengan doa
Mungkin itu akan meringankan bebanku
Krena tak adalagi pengobat segala nestapa
Pusara ini kan jadi saksi
Bahwa kupernah melintasi lembah mimpi
Tinggallah kini ku membujur ditengah sepi
Merenung sendu dan potret diri
Kini,,,,,kuhampir berlalu
Tapi, ratapmu patahkan sayapku
Isak tangismu kian bertaluh
Membangkit menggubah kalbu
Masih adakah celah mewujudkan dahaga rinduku padamu ????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar